NusantaraSite.com– Dalam upaya memperbaiki tata kelola penyaluran dan pengawasan subsidi gas LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran, tepat harga, dan tepat isi (volume), serta mencegah kebocoran, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, menerima Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, di kantornya pada Selasa (18/2/2025).
Pertemuan ini diinisiasi oleh anggota Dewan Energi Nasional 2020–2025, Satya W. Yudha.
Menteri Bahlil menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan subsidi gas LPG 3 kg dengan anggaran Rp 87,5 triliun pada tahun 2025 benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak, seperti rakyat kecil, pedagang kaki lima, usaha mikro, petani, dan nelayan sasaran.
Selain itu, pemerintah berupaya mencegah potensi kebocoran subsidi yang diperkirakan mencapai Rp 29 triliun.
"Saya setuju dengan usulan APKLI untuk merevisi Perpres RI No. 104/2007 karena sudah tidak relevan lagi, terutama terkait validasi data penerima subsidi, baik rumah tangga, usaha mikro, petani, maupun nelayan. Saya juga mendukung APKLI menjadi bagian dari ESDM dalam penyaluran dan pengawasan subsidi gas LPG 3 kg, serta mendampingi 375 ribu pengecer untuk naik kelas menjadi sub-pangkalan," ujar Bahlil, yang juga merupakan mantan PKL penjual kue dan sopir angkot di kampung halamannya.
Ketua Umum APKLI, dr. Ali Mahsun ATMO, menyampaikan apresiasi kepada Menteri ESDM atas kesediaannya menerima aspirasi dari pedagang kaki lima, usaha mikro, petani, dan nelayan di seluruh Indonesia.
Ia juga berterima kasih atas dukungan Menteri Bahlil dalam menyampaikan surat resmi APKLI kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Kami segera melakukan testimoni pengecer gas LPG 3 kg yang naik kelas menjadi sub-pangkalan. Lebih dari itu, kami juga mengajukan penganugerahan khusus kepada Bapak Bahlil atas prestasi luar biasa yang diraihnya, dari seorang PKL penjual kue hingga menjadi Menteri dan Ketua Umum Golkar. Penganugerahan ini diharapkan menjadi motivasi bagi PKL, UMKM, serta generasi milenial dan Gen Z di Indonesia," ujar Ali Mahsun.
Dalam pertemuan ini, turut hadir Bendahara Umum APKLI Rizal S. Iman, Wasekjen D. Sures Kumar, serta Wabendum I Gede Ariawan.[]
Komentar0