GUG8TfO5TUroBSApGfAiGSY8Gd==

Konferensi Pendidikan Indonesia 2025 Resmi Dibuka, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Daerah untuk Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan



NUSANTARASITE.COM— Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) 2025 resmi dibuka hari ini di kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.


Acara yang berlangsung pada 14–15 Mei ini menjadi wadah pertemuan pemangku kepentingan lintas sektor dari berbagai daerah untuk mendorong transformasi pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan melalui kolaborasi nyata.


Kegiatan ini digagas oleh Lingkar Daerah Belajar (LDB) dan menjadi forum tahunan refleksi serta perayaan praktik baik pendidikan yang telah dilaksanakan di berbagai daerah.


KPI 2025 menghadirkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, pendidik, komunitas, anak-anak, pelaku usaha dan industri, hingga masyarakat sipil, dalam satu ekosistem kolaboratif untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan.


Dewan Penasihat LDB, Najelaa Shihab, dalam sambutannya menekankan bahwa transformasi pendidikan tidak bisa dilakukan secara seragam dan terpusat.


Ia menyebutkan bahwa pemerataan pendidikan hanya dapat tercapai bila seluruh pihak bergerak bersama membangun ekosistem pendidikan yang selaras.


"Konferensi Pendidikan Indonesia menjadi momen penting yang menegaskan bahwa transformasi selalu datang dari berbagai arah. Kolaborasi lintas sektor di berbagai konteks daerah terbukti mampu melahirkan banyak inovasi dan memperkuat kebijakan yang berdampak langsung," ujar Najelaa.


Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, S.Pd., M.Pd., sebagai tuan rumah KPI 2025, menegaskan komitmen Jakarta dalam memperkuat gerakan perubahan pendidikan dari tingkat daerah.


Ia mengatakan bahwa berbagi pengalaman dan praktik baik antardaerah menjadi kunci untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional.


“Melalui jejaring LDB, pengalaman daerah lain memperkaya langkah kami, dan praktik baik Jakarta pun terus tumbuh melalui pertukaran ide dan solidaritas antardaerah,” ucapnya.


Konferensi ini menghadirkan berbagai agenda, seperti dialog kebijakan berpihak pada anak, lokakarya, pameran inovasi pendidikan, hingga sesi belajar bersama anak.


Hadir pula perwakilan dari berbagai kementerian, seperti Kemendagri, Kemendikbudristek, KemenPPPA, Kominfo, dan Kementerian Agama, termasuk Kantor Wilayah Kemenag dari sejumlah provinsi.


Ketua LDB, Stien Matakupan, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian KPI 2025 dirancang sebagai proses pembelajaran kolektif. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi landasan untuk kolaborasi berkelanjutan yang mampu menggerakkan perubahan dari dan untuk daerah.


“Hasil dari KPI 2025 akan diintegrasikan dalam penguatan Sekretariat LDB Daerah sebagai wadah kolaborasi lintas wilayah,” jelas Stien.


Ia menambahkan bahwa KPI diharapkan tidak hanya menjadi ajang tahunan refleksi, tetapi juga penggerak utama kolaborasi antardaerah dalam memperluas dampak inovasi pendidikan.[]

Komentar0

Type above and press Enter to search.