GUG8TfO5TUroBSApGfAiGSY8Gd==

Kasmudjo dan Terkuaknya Kotak Pandora Jokowi

Oleh: Zainal M Afandi

Mantan Ketua RT 03 RW 06 Periode 2020-2023

Nama Kasmudjo kini sedang trending. Pensiunan Dosen Fakultas Kehutanan UGM mungkin tidak pernah menyangka jika di akhir masa tuanya, namanya harus disandingkan dengan mantan orang nomor 1 di negeri ini, Joko Widodo. 

Nama Kasmudjo pertama kali muncul ketika dikenalkan Jokowi dalam sebuah kegiatan Dies Natalis UGM ke-68 di Grha Sabha Pramana,  Bulaksumur Yogyakarta, 19 Desember 2017.

Kala itu, Jokowi yang sedang memberikan sambutan, memanggil nama Kasmudjo. Jokowi kemudian memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya. Saat itu Jokowi juga mengatakan bahwa Kasmudjo galak ketika menjadi dosen. 

"Beliau itu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali", ujar Jokowi yang diikuti tawa riuh para hadirin. 

Jokowi pada kesempatan itu berterima kasih kepada Kasmudjo yang telah membimbing skripsi di jurusan Teknologi Kayu, yang hingga hari ini tidak pernah eksis. 

"Begitu maju, dibentak,  balik maju dibentak, kok galak sekali", ujar Jokowi.

 Kasmudjo yang kala itu disebelah Jokowi nampak tersenyum mendengarkan dongeng di siang hari itu. Tidak ada raut bingung di wajah Kasmujo, pun tidak ada bantahan atas cerita dongeng tersebut. 

Delapan tahun berselang, mereka berdua kembali bertemu. Jokowi datang mengunjungi rumah Kasmudjo pada 13 Mei 2025. Kepada awak media seusai pertemuan tersebut, reaksi berbeda diberikan oleh Kasmudjo. 

Dikutip dari kompas. com, Kasmudjo mengatakan bahwa ia tidak pernah menjadi pembimbing Jokowi saat presiden ke-7 tersebut menyelesaikan skripsi. 

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ujar Kasmudjo. Kasmudjo juga menyatakan bahwa saat itu ia masih berstatus sebagai asisten dosen. 

Publik pun terhenyak mendengar penuturan mantan dosen UGM yang sudah purnatugas sejak 2014 ini. Apa kira kira yang membuat Kasmudjo memberikan reaksi yang berbeda dibanding dengan pertemuan mereka di tahun 2017? 

Jokowi pun dibuat bingung. Tentu ia tak pernah menyangka Kasmudjo akan berkata jujur seperti itu sehingga merusak narasi yang sudah bertahan selama 8 tahun ini. 

Kotak pandora yang selama ini tertutup rapat seolah terbuka tanpa ada mitigasi sebelumnya. Tim penasihat hukum dipastikan akan menyiapkan narasi untuk _counter attack_ atas kejadian yang tak terduga ini. Para pendukung Jokowi pun sementara _silent_ dan tiarap sambil menunggu arahan selanjutnya. 

Ibarat kata pepatah, sepandai pandai tupai melompat, pasti pernah berak juga. Ini menggambarkan betapa berat pekerjaan para penasihat hukum dan para pendukung Jokowi dalam membersihkan kotoran ini. 


Bekasi, 16 Mei 2025

Komentar0

Type above and press Enter to search.