NUSANTARASITE.COM- Ditjen Dukcapil Kemendagri berperan penting pada persiapan peluncuran Statistik Hayati, yang merupakan bagian dari pelaksanaan Perpres No. 62 Tahun 2019 tentang Strategi Nasional Percepatan Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik Hayati (Stranas AKPSH).
Hal ini mengemuka pada rapat koordinasi yang digelar di Hotel Santika Bogor, Selasa (8/10/2024). Rapat dihadiri berbagai perwakilan kementerian dan lembaga, serta mitra pembangunan, untuk memastikan laporan statistik hayati yang akurat dan tepat waktu.
Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Bappenas, Muhammad Cholifihani, memimpin rapat dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
"Kami bersama-sama dengan Kementerian Dalam Negeri, BPS, dan Kementerian Kesehatan telah menghasilkan Statistik Hayati yang menjadi fondasi pengembangan data di masa depan," kata Cholifihani.
Ia menekankan perlunya komitmen semua pihak untuk memastikan laporan yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Dalam rapat tersebut, Direktur PIAK Ditjen Dukcapil, Handayani Ningrum menyampaikan progres yang telah dicapai oleh Tim Dukcapil dalam finalisasi laporan. "Tim kami telah melakukan koordinasi internal pada 2 Oktober 2024 dan siap menindaklanjuti masukan dari kementerian lain. Kami berkomitmen memaksimalkan apa yang telah berjalan," jelas Ningrum.
Ningrum menegaskan dukungan penuh Ditjen Dukcapil dalam meningkatkan kualitas data kependudukan di Indonesia.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Lutfi Agus Salim memberikan masukan terkait laporan tersebut.
"Meskipun pengolahan data sudah baik, masih ada beberapa kesalahan penulisan yang perlu diperbaiki. Kami siap mendukung peluncuran laporan Statistik Hayati ini untuk memastikan informasi yang disampaikan tepat dan berkualitas," ungkapnya.
Rapat ini juga membahas langkah-langkah untuk menyempurnakan laporan Statistik Hayati Indonesia 2019-2023.
Cholifihani menegaskan pentingnya narasi yang jelas dalam laporan tersebut. "Narasi dalam laporan harus tepat dan jelas agar dapat dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan," kata Cholifihani, menggarisbawahi betapa krusialnya penyampaian data yang akurat bagi pengambilan keputusan.
Sebagai hasil rapat, Tim Pokja yang terdiri dari Bappenas, Ditjen Dukcapil, BPS, dan Kemenkes berhasil menyelesaikan draf akhir laporan statistik hayati. Rencananya, laporan ini bakal diluncurkan pada 17 Oktober 2024, dihadiri Unit Eselon I Bappenas, Ditjen Dukcapil, BPS, dan Kemenkes.
"Peluncuran ini adalah langkah strategis meningkatkan ketersediaan statistik hayati yang akurat dan tepat waktu. Ini yang sangat penting untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," tutup Cholifihani.
Pada kesempatan lain, Plh. Direktur IDKN, Mensuseno, menjelaskan pentingnya integrasi data kependudukan dan statistik hayati akan memperkuat dasar perencanaan pembangunan di Indonesia. Selanjutnya memastikan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Komentar0